Pernah gak berfikir kalo ternyata “beton” yang seakan-akan limbah itu
ternyata mempunyai kandungan gizi yang tinggi bahkan jika dijadikan sebagai
“Susu Beton”
maka nilai
gizi yang terkandung ternyata lebih baik dari “SuLe” alias “Susu Kedele” yang
sekarang sedang popular.
Perbandingan
nilai kandungan antara susu “beton” dan Susu Kedelai dalam setiap 100 g
NO.
|
SUSU BIJI NANGKA
|
gram
|
SUSU KEDELAI
|
gram
|
1
|
karbohidrat
|
18.74 gr
|
karbohidrat
|
3.6 gr
|
2
|
Lemak
|
0.23 gr
|
Lemak
|
1.5 gr
|
3
|
kalsium
|
39.39 mg
|
Kalsium
|
18 mg
|
4
|
protein
|
0.29 gr
|
Protein
|
2.8 gr
|
Dan masih
banyak lagi keunggulan lainnya yang masih dalam proses penelitian.
dari tabel
terlihat jelas bahwa susu biji Nangka mengandung lebih banyak kalsium namun
rendah lemak.
Pemanfaatan
biji nangka sebagai susu
seperti
halnya pembuatan susu kedelai, untuk membuat susu “ beton “ atau susu biji
nangka ini memerlukan proses yang tidak terlalu sulit namun memakan waktu yang
lumayan lama karena untuk membuat susu “beton”, biji nangka harus di rendam air
hangat terlebih dahulu minimal 12 jam berikut detail cara pembuatan susu biji
nangka
-
biji nangka
direndam dalam air selama 12 jam hingga kulit luar dari biji nangka tersebut
terkelupas
-
bersihkan
seluruh kulit luarnya yang keras ( berwarna putih ke abu-abuan )
-
direbus
sampai empuk
-
setelah
empuk, dinginkan kemudian dihaluskan dengan ditumbuk atau di blender lalu
saring dengan kain yang halus
-
air hasil
saringan di rebus kembali dengan api kecil dan diberi madu atau gula sesuai
selera, bisa juga diberi penambah rasa makanan agar rasanya sebagai contoh
ditambahkan essense Strawberry lebih nikmat
Keripik
biji nangka
Selain untuk
membuat susu, biji nangka juga bisa dimanfaatkan untuk membuat keripik caranya
yaitu :
-
biji nangka
dibersihkan dari kulit luarnya
-
dipotong
tipis-tipis kemudian dijemur atau di oven sampai kering
-
setelah
kering bisa di goreng layaknya keripik lainnya
-
setelah makan tinggal ditaburi garam dan cabe bubuk agar rasanya tambah nikmat
selain cara
diatas bisa juga cara lainnya yaitu seperti dalam proses pembuatan kerupuk
-
biji nangka
dibersihkan dari kulit luarnya
-
kemudian di
kukus atau direbus sampai lunak
-
lalu
dihancurkan sampai halus serta beri sedikit terigu dan sagu secukupnya
-
tambahkan
bumbu rempah-rempah sesuai yang dinginkan
-
dicampur
samai merata dan dibentuk lonjong
-
di rebus
sampai matang dan tiriskan
-
dipotong
tipis sesuai selera kemudian jemur sampai kering
-
tinggal
digoreng dan yummiiieee….
Oh iya
hampir lupa, selain bergizi tinggi dan mudah serta murah meriah, biji nangka
juga diharapkan oleh para peneliti gizi di Indonesia bisa menggantikan atau
setidaknya mengurangi konsumsi gandum yang selama ini masih import dari luar
dengan kata lain biji nangka diharapkan bisa diolah menjadi tepung biji nangka
yang sangat bergizi, semoga saja.
Diposkan
oleh ابوالياس on
12 Oktober 2009
SABAN hari melintasi tumpukan sampah
biji nangka di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Agata Retno Palupi dan temannya,
Siti Rusminah, merasa terganggu. Bila tak buru-buru diangkut, limbah itu
menyebarkan bau busuk ke mana-mana. Mereka lantas memutar otak, mencari cara
menangani bahan buangan itu.
Maka, mulai Mei lalu, kedua remaja
ini pun mulai mengumpulkan biji nangka. Mereka hendak bereksperi-men membuat
susu nangka sebagai pengganti susu kedelai. Dalam satu bulan, ternyata mereka
berhasil membuat susu yang tak kalah kandungan gizinya dengan kedelai.
Kandungan nutrisinya pun diklaim lebih banyak dibanding susu sapi dan kambing.
Pada Agustus lalu, Agata dan Siti
mengirim uji coba mereka ke panitia Lomba Penelitian Ilmiah Remaja, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Hasilnya, mereka menembus
kelompok lima besar di antara lebih dari seribu peserta se-Indonesia.
Agata tak menyangka bakal meraih
prestasi tersebut, apalagi ide membuat susu biji nangka muncul karena sekadar
ingin memanfaatkan limbah pasar. "Kami melihat biji nangka berserakan.
Kami berpikir kira-kira limbah itu bisa dijadikan apa," kata remaja yang
baru memulai kuliah di Universitas Muhammadiyah Solo itu.
Agata dan Siti, yang ketika itu
masih duduk di kelas III SMA Muhammadiyah 1 Solo, mengawali proses
penelitiannya dengan mencari referensi seputar komposisi yang terkandung dalam
biji nangka. Diperoleh kesimpulan bahwa biji nangka memiliki kandungan kalori,
karbohidrat, dan fosfor yang cukup tinggi. Sebagai perbandingan, pada seratus
gram sari biji nangka terdapat sekitar 17 gram karbohidrat, empat kali lebih
besar dibanding kandungan nutrisi sejenis pada susu sapi dan kambing. Selain
itu, kadar lemaknya rendah, sehingga cocok dikonsumsi pengidap obesitas.
Setelah berkonsultasi dengan guru
pembimbing di ekstrakurikuler karya ilmiah remaja di sekolahnya, Sri Darwati,
keduanya mulai membuat sari biji nangka dengan cara diblender. Biji nangka yang
sudah direbus dikupas kulit arinya. Tampak bagian dalam biji nangka yang
berwarna putih. Sebelum direbus selama sepuluh menit dengan api sedang, biji
nangka direndam sehari semalam. Kemudian biji itu dihaluskan dengan blender,
disaring, dan dimasak dengan ditambah gula dan vanili. Tak berapa lama, sari
biji nangka siap saji. Hasil percobaan pertama, "Masih ada rasa seperti
getah dan kurang manis," kata Sri Darwati.
Rupanya, waktu merebus biji nangka
masih terlalu singkat. "Akhirnya kami tahu merebusnya selama 20 menit
dengan api sedang," kata Agata. Percobaan kedua dan ketiga pun dilakukan,
dan hasilnya sari biji nangka sudah enak untuk dikonsumsi. Biji nangka yang
digunakan bisa dari semua jenis. Tapi, untuk hasil terbaik, sebaiknya dipilih
dari biji nangka yang sudah tua dari varietas nangka kuning. Yang harus
diingat, merebus sari nangka harus sabar agar rasanya tidak berubah atau
hangus. Selain itu, sebaiknya jangan memberi terlalu banyak gula karena kadar
karbohidrat sari biji nangka sudah tinggi.
Sari biji nangka berwarna putih
kecokelatan dan rasanya mirip sari kedelai. Hanya teksturnya terasa lebih
kasar. Soal komposisi gizi tidak kalah dengan kedelai dan susu sapi. Bahkan ada
kandungan gizi yang melebihi keduanya. Seperti kalori sebagai penghasil energi,
dan fosfor untuk tulang dan gigi. "Biji nangka adalah sumber karbohidrat,"
kata Made Astawan, pakar gizi Institut Pertanian Bogor. Kandungan lemaknya
lebih rendah, cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang diet. Seperti sari
kedelai, sari biji nangka tahan 2-3 hari tanpa masuk lemari pendingin.
Sedangkan jika dimasukkan ke kulkas, bisa tahan seminggu.
Untuk melengkapi eksperimen
tersebut, duet peneliti remaja itu membuat lebih banyak susu biji nangka dan
dibagikan untuk dicicipi oleh puluhan responden. Hasilnya, hampir semua yang
mencoba mengatakan susu sari biji nangka ini enak. Tidak hanya susu, ampas biji
nangka yang kemudian dijadikan bahan pembuat brownis juga mendapat tanggapan
memuaskan dari responden. Selain susu dan brownis, biji nangka juga bisa jadi
alternatif bahan pembuat mi instan dan roti. Rata-rata kandungan nutrisi biji
nangka mendekati setengah kandungan gandum, yang saat ini masih harus
didatangkan dari luar negeri.
Pilihan membuat susu diambil karena
kebutuhan asupan gizi masyarakat yang semakin tinggi. Seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kesadaran terhadap perlunya
nutrisi, harga susu sapi terus melonjak. Harga susu sapi segar siap minum kini
mencapai Rp 10 ribu. Susu kedelai, yang lebih murah harganya, yang seharusnya
menjadi alternatif pengganti susu sapi, juga kian melangit harganya, bahkan mendekati
susu sapi. Ini disebabkan sebagian kedelai diimpor, sedangkan produksi kedelai
lokal menurun. Walhasil, susu biji nangka diharapkan menjadi penyempurna
makanan sehat keluarga.
Penelitian lanjutan terus dilakukan.
Sri Darwati sedang mempersiapkan anak didiknya untuk membuat formulasi sari
biji nangka dalam bentuk bubuk. "Sehingga lebih praktis jika diproduksi
massal," katanya.
Jika dibuat dalam bentuk bubuk,
tentu daya tahannya bisa lebih lama seperti susu bubuk biasa. Ia juga berencana
mematenkan sari biji nangka. Agata dan Siti mengatakan, setelah berhasil
membuat susu sari biji nangka, sepekan sekali mereka membuatnya untuk konsumsi
setiap hari. "Sangat baik untuk menambah kekayaan asupan nutrisi
keluarga," kata Agata, yang kini kuliah di jurusan pendidikan bahasa
Inggris.
Soal ongkos produksi dan keuntungan
yang akan diperoleh, hitung-hitungannya sudah disiapkan. Menurut Agata dan
Siti, dengan biaya produksi sekitar Rp 43 ribu untuk bahan baku biji nangka
lima kilogram, gula 2,5 kilogram, vanili, minyak tanah satu liter, dan upah
tenaga, bisa dihasilkan 40 liter sari biji nangka. Dengan harga jual Rp 2.000
per liter, tak sampai separuh harga susu sari kacang kedelai, uang yang
terkumpul Rp 80 ribu, hampir dua kali modal yang dikeluarkan. Tentu saja jika
diproduksi secara massal dengan promosi yang gencar, keuntungan yang diperoleh
akan jauh lebih besar.
Menteri Negara Riset dan Teknologi
Kusmayanto Kadiman mengatakan hasil eksperimen Agata mendukung program riset
diversifikasi pangan nasional yang menjadi program kementeriannya. Selain untuk
susu, biji nangka bisa dijadikan sebagai pengganti tepung terigu, yang dibuat
dari bulir gandum. "Indonesia termasuk negara pengimpor gandum terbesar.
Fakta itu sulit dibantah," katanya. Para peneliti diimbau mencari bahan
pengganti dengan prinsip rasa dan bentuk yang setara, bahkan lebih baik dari
yang sudah ada. "Demi ketahanan dan kemandirian pangan," kata bekas
Rektor Institut Teknologi Bandung itu.
Adek Media, Ukky Primartantyo (Solo)
Membuat Susu Sari Biji Nangka
- Biji nangka direndam selama 12
jam, hingga kulitnya terkelupas. Pilih nangka masak dari varietas nangka
kuning.
- Biji nangka yang kulit arinya
sudah dikupas direbus sampai empuk dengan api sedang selama 20 menit.
- Diblender dan disaring.
- Direbus kembali kemudian
ditambah gula menurut selera.
Perbandingan Kandungan Nutrisi (per 100 gram)
Nutrisi
|
Susu
sapi |
Sari
kedelai |
Susu
kambing |
Sari biji
nangka |
Gandum
|
Karbohidrat
(gr)
|
4,5
|
2,9
|
4,4
|
17,74
|
49,7
|
Protein
(gr)
|
3,2
|
3,6
|
3,5
|
0,29
|
7,9
|
Lemak (gr)
|
3,5
|
2
|
4,1
|
0,23
|
1,5
|
Kalsium
(mg)
|
100
|
15
|
133
|
39,39
|
20
|
Kadar Air
(gr)
|
88,5
|
90,8
|
87
|
80,74
|
40
|
Kalori
(kkal)
|
59
|
44
|
68
|
74,96
|
249
|
Fosfor
(mg)
|
90
|
49
|
110
|
400
|
140
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tolong tinggalkan komentar.. okey!!!